Peneliti Temukan Cara Ubah Debu Bulan Jadi Oksigen

Baru-baru ini ilmuwan menemukan teknik mengganti debu Bulan menjadi oksigen. Adalah ilmuwan dari Badan Antariksa Eropa (ESA) yang kesatu kali mempunyai usulan tersebut. Bahkan ketika ini peneliti ESA sudah sukses menciptakan perlengkapan purwarupa yang bisa mengekstraksi oksigen dari debu bulan, atau yang lebih dikenal dengan regolith.

Temuan ini bakal menjadi penemuan yang berharga, pasalnya oksigen yang adalahsyarat utama untuk insan dapat bertahan hidup di ruang hampa tidak terdapat di Bulan. Selama ini semua astronot mesti membawa oksigen dalam jumlah yang tidak sedikit dari Bumi.

Sebenarnya oksigen adalahunsur pembentuk yang sangat melimpah di regolith Bulan, terdiri dari 40 sampai 45% dari bobotnya. Masalahnya merupakan, ia bukan dalam format yang dapat dicium manusia. Oksigen di Bulan terkunci di dalam mineral oksida.

Peneliti Temukan Cara Ubah Debu Bulan Jadi Oksigen


Maka dari itu, laksana dikutip dari Engadget, Selasa (21/1/2020) ESA menciptakan pabrik prototipe yang bisa menghasilkan oksigen dari debu Bulan. Tak melulu di situ, pabrik tersebut pun memungkinkan untuk membuat bahan bakar.

Pabrik ini memakai metode yang dinamakan elektrolisis garam cair, yang melibatkan peningkatan debu Bulan ke semangkuk garam kalsium klorida cair dalam pemanasan sampai 950 derajat Celcius.

Kemudian, arus listrik diterapkan ke dalam gabungan tersebut, sehingga unik oksigen terbit dari debu. Garam cair beraksi seperti elektrolit, memungkinkan oksigen unutk melewatinya dan lantas berkumpul di anoda sampai-sampai siap digunakan.

Lokasi pabrik oksigen ini diketahui sedang di dalam laboratorium Pusat Penelitian dan Teknologi Ruang Angkasa Eropa di Belanda.

Ke depannya, ESA masih terus mengembangkan penemuan ini dengan menggali tim yang merancang "pilot plant", dan menargetkan pada pertengahan 2020-an telah dapat dioperasikan di Bulan.
Related Posts